Pelukan Kasih Sang Ibu Bawa Kembali Nafas Sang Bayi - True Story - Adalah hal yang biasa jika setelah melahirkan, seorang ibu hanya ingin memeluk si kecil sepanjang hari. Jika selama ini pelukan hanya dianggap sebagai tanda untuk mengungkapkan rasa cinta, well think again. Ternyata kontak fisik ini memiliki kekuatan luar biasa, terutama bagi anak-anak. Seperti kisah ajaib Kate Ogg yang ‘menghidupkan’ kembali anaknya dengan pelukan. Penasaran bagaimana kisah selengkapnya?
Sumber Gambar: Google |
- Berjuang untuk Memiliki Anak
Kate dan David Ogg tidak seberuntung orangtua lainnya, karena Kate harus berjuang ekstra keras untuk hamil. Setelah bertahun-tahun mencoba, mereka mendapatkan kabar gembira karena akan menjadi orangtua dari sepasang anak kembar, laki-laki dan perempuan, pada percobaan pertama IVF.
Sayangnya kehamilan tersebut tidak semulus yang diharapkan. Menginjak 26 minggu kehamilannya, Kate dirawat di rumah sakit karena peningkatan kontraksi palsu atau Braxton Hicks dan mengalami pembukaan sebesar 2 sentimeter. Meskipun disarankan untuk melakukan dioperasi guna mengeluarkan janin kembar tersebut, Kate bersikeras untuk melahirkannya secara normal.
- Selamat Datang Di Dunia Bayiku!
Kate mendapatkan keinginannya dan melahirkan Jamie dan Emily, masing-masing masih dalam kantungnya. Sayangnya Jamie yang dilahirkan pertama tidak memberikan respon sebagus Emily. Tim medis berusaha keras untuk menyelamatkannya. Namun setelah 20 menit mencoba, dokter menyatakan Jamie sudah tidak bernafas. Hati Kate hancur mengetahui hal tersebut, tapi satu hal yang diinginkannya adalah memeluk tubuhnya yang kecil dan dingin.
- Keajaiban Pelukan
Selama ini Kate dan David selalu mempercayai kekuatan sentuhan yang dapat menyembuhkan penyakit. Oleh karena itu mereka memutuskan untuk melakukan skin to skin, yaitu memeluk dengan kulit bayi menempel langsung pada kulit orangtuanya, biasanya diposisikan di bagian dada. Dan Keajaiban pun terjadi!
Kate mulai merasakan adanya pergerakan pada dada Jamie, si kecil mulai bernafas. Masih ragu dengan apa yang terjadi, Jamie mulai mengangkat kepalanya dan memegang jari David. Seketika dokter pun dipanggil untuk melihat apa yang terjadi, dan menyadari bahwa Jamie mulai sedikit menangis. He’s alive!
- Cangaroo Care
Walau Kate hanya mengikuti naluri alaminya untuk memeluk Jamie, apa yang dilakukannya dikenal dengan istilah Cangaroo Care. Menempatkan bayi yang baru lahir, terutama yang lahir secara prematur, pada kulit ibu telah terbukti meningkatkan peluang hidupnya.
Manfaat kontak skin to skin ini dicatat oleh Dr Edgar Rey Sanabria, Profesor Neonatalogi di Bogota, Kolombia. Tidak hanya mempertahankan suhu tubuhnya, tapi juga menjaga denyut jantung, dan membantu meningkatkan berat badan bayi prematur.
- Kondisi Jamie Saat Ini
Setelah menghebohkan dunia dengan kelahirannya pada tanggal 25 Maret 2010, Jamie yang menginjak usia 6 tahun tumbuh menjadi anak laki-laki yang aktif dan sehat. Walau lahir dalam keadaan prematur, tidak ada kondisi kesehatan serius yang menghambat perkembangannya, berkat pelukan yang diberikan oleh Kate.
Kini makin yakin kan dengan manfaat pelukan bagi tumbuh kembang si kecil? Biasakan untuk memberikan pelukan hangat dan lembut sesering mungkin setiap harinya.
Semoga Bermanfaat..
(Berbagi Itu Indah)
0 Response to "Pelukan Kasih Sang Ibu Bawa Kembali Nafas Sang Bayi - True Story"
Post a Comment